Penumpang KM. Lambelu Akui Pelayanan Pelni Maksimal

img_20140317_142436Akibat musibah kandasnya Kapal Motor (KM) Lambelu di perairan Tanjung Pasir, Tarakan. Sejumlah penumpang mengakui pelayanan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) kepada penumpang selama berada di atas kapal sebelum proses evakuasi cukup maksimal.

Hal itu dilontarkan seorang penumpang KM. Lambelu ketika sudah berada di Dermaga Feri Sei Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan, setelah dievakuasi menggunakan KM. Manta yang sebelumnya berangkat dari Dermaga Feri Tarakan, sekira pukul 19.00 Wita dan sampai di Dermaga Feri Sei Jepun, Kecamatan Nunukan pukul 05.30 Wita, Senin (24/10).

Maryam penumpang eks KM Lambelu mengatakan, sebelum proses evakuasi, sejumlah penumpang sempat tertahan semalaman di atas kapal. Dirinya pun mengakui, pelayanan pihak Pelni terhadap penumpang yang saat itu terjebak di atas kapal dilayani maksimal. Seperti diberikan kebutuhan makanan serta proses evakuasi perpindahan dirinya bersama penumpang lainnya yang merupakan tujuan Nunukan.

“Meski ada musibah, Alhamdulillah kami tidak diterlantarkan, pelayanannya bagus, kami diberikan makanan malamnya dan pagi harinya. Siangnya baru kami dipindahkan ke kapal feri tujuan Nunukan. Tidak apalah di sini sandarnya, yang penting kami sudah selamat,” imbuh ibu berumur 43 tahun tersebut kepada Radar Nunukan ketika diwawancarai kemarin.

Dari pantauan awak media ini, sejak pukul 04.00 Wita, tidak sedikit penjemput yang juga merupakan keluarga penumpang KM. Lambelu sudah berada di Dermaga Feri Sei Jepun. Sebagian mengakui sudah diinformasikan oleh keluarganya terlebih dahulu jika keluarganya akan dievakuasi dan dialihkan ke kapal feri.

Sementara itu, Kepala Operasi PT. Pelni Cabang Nunukan Nurdin mengatakan, jumlah penumpang yang dievakuasi menggunakan KM. Manta sebanyak 191 orang. Karena pertimbangan kuota, KM. Manta sudah melebihi batas, sisa penumpang yang masih berjumlah 138 orang selanjutnya dialihkan menggunakan lima speedboat reguler tujuan Nunukan.

“Selain menggunakan kapal feri, kami alihkan juga menggunakan speedboat reguler yang berangkat pagi ini (kemarin, Red.) sekira pukul 07.00 Wita,” ungkapnya kepada Radar Nunukan ketika dikonfirmasi seraya menegaskan semua ongkos penyeberangan keseluruhan ditanggung pihaknya.

Saat kedatangan KM. Manta yang mengangkut penumpang dari KM. Lambelu, petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan juga terlihat membantu evakuasi para penumpang. Bahkan, petugas kepolisan membantu penumpang pulang hingga ke Kecamatan Nunukan dari Dermaha Sei Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan.

Tak sedikit pula penumpang yang tertarik ikut menggunakan mobil patroli yang kebetulan tujuannya ke daerah Pelabuhan Baru, Kelurahan Nunukan Timur. “Kami berharap semua penumpang terevakuasi dari pelabuhan, jangan sampai masih ada yang terlantar di Dermaga Sei Jepun,” pungkas Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce SIK, melalui Kapolsek KSKP Nunukan Iptu I Eka Berlin kepada wartawan koran ini.

Leave a comment